Jumat, 24 Mei 2013

Fenomena Tindihan Waktu Tidur



Pernah terbangun dari tidur, namun sulit bergerak ataupun berteriak ketika terbangun? Tenang, Anda bukan sedang diganggu mahkluk halus. Berikut ini adalah penjelasan ilmiahnya!

KEJADIAN ini sering saya alami sejak zaman SMA, bahkan hingga sekarang (meski frekuensinya sudah sangat berkurang). Saat hendak bangun dari tidur atau baru saja terlelap, saya merasa seperti ditindih sesuatu. Ini membuat saya sulit bangun ataupun berteriak minta tolong.

Lalu, ada sedikit rasa dingin menjalar dari ujung kaki ke seluruh tubuh. Untuk bisa bangun, satu-satunya cara adalah menggerakkan ujung kaki, ujung tangan atau kepala sekencang-kencangny a hingga seluruh tubuh bisa digerakkan kembali.

Setelah itu, biasanya saya tidak berani tidur. Takut kesadaran saya hilang atau kejadian itu berulang lagi. Apalagi saat kejadian, saya seperti melihat sebuah bayangan di kegelapan.

Pernah saya saya bercerita tentang hal ini pada ibu saya. Beliau mengatakan saya mengalami tindihan. Dan menurut kepercayaan orang tua, yang menindih adalah makhluk halus. Ih, seram ya! Namun, logika saya berusaha mencari penjelasan ilmiah. Inilah hasilnya

Sleep Paralysis

Menurut medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh). Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya.

Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Dan usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun. Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit. Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis.

Di dunia Barat, fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul. Ada juga yang merasa melihat agen rahasia asing atau alien. Sementara di beberapa lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat menduduki dada seorang perempuan hingga ia ketakutan dan sulit bernapas.

Kurang Tidur

Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis, adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM).

Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan. Tahapan itu adalah tahap tidur paling ringan (kita masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan tahap REM. Pada tahap inilah mimpi terjadi.

Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM).

Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.

Selain itu, sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Akibatnya, muncul stres dan terbawa ke dalam mimpi. Lingkungan kerja pun ikut berpengaruh. Misalnya, Anda bekerja dalam shift sehingga kekurangan tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur.

Jangan Anggap Remeh

Meski biasa terjadi, gangguan tidur ini patut diwaspadai. Pasalnya, sleep paralysis bisa juga merupakan pertanda narcolepsy (serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), sleep apnea (mendengkur) , kecemasan, atau depresi.

Jika Anda sering mengalami gangguan tidur ini, sebaiknya buat catatan mengenai pola tidur selama beberapa minggu. Ini akan membantu Anda mengetahui penyebabnya. Lalu, atasi dengan menghindari pemicu. Bila tindihan diakibatkan terlalu lelah, coba lebih banyak beristirahat.

Kurang tidur pun tidak boleh dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan sleep paralysis, kondisinya berarti sudah berat. Segera evaluasi diri dan cukupi kebutuhan tidur. Usahakan tidur 8-10 jam pada jam yang sama setiap malam.

Perlu diketahui juga, sleep paralysis umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang (wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur). Itu sebabnya, kita perlu sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.

Nah, jika tindihan disertai gejala lain, ada baiknya segera ke dokter ahli tidur atau laboratorium tidur untuk diperiksa lebih lanjut. Biasanya dokter akan menanyakan kapan tindihan dimulai dan sudah berlangsung berapa lama. Catatan yang telah Anda buat tadi akan sangat membantu ketika memeriksakan diri ke dokter.

Mitos Sleep Paralysis Di Berbagai Negara

- Di budaya Afro-Amerika, gangguan tidur ini disebut the devil riding your back hantu atau hantu yang sedang menaiki bahu seseorang.

- Di budaya China , disebut gui ya shen alias gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang.

- Di budaya Meksiko, disebut se me subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang.

- Di budaya Kamboja, Laos dan Thailand , disebut pee umm, mengacu pada kejadian di mana seseorang tidur dan bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang itu untuk tinggal di alam mereka.

- Di budaya Islandia, disebut mara. Ini adalah kata kuno bahasa Island . Artinya hantu yang menduduki dada seseorang di malam hari, berusaha membuat orang itu sesak napas dan mati lemas.

- Di budaya Tuki, disebut karabasan, dipercaya sebagai makhluk yang menyerang orang di kala tidur, menekan dada orang tersebut dan mengambil napasnya.

- Di budaya Jepang, disebut kanashibari, yang secara literatur diartikan mengikat sehingga diartikan seseorang diikat oleh makhluk halus.

- Di budaya Vietnam , disebut ma de yang artinya dikuasai setan. Banyak penduduk Vietnam percaya gangguan ini terjadi karena makhluk halus merasuki tubuh seseorang.

- Di budaya Hungaria, disebut lidercnyomas dan dikaitkan dengan kata supranatural boszorkany (penyihir). Kata boszorkany sendiri berarti menekan sehingga kejadian ini diterjemahkan sebagai tekanan yang dilakukan makhluk halus pada seseorang di saat tidur.

- Di budaya Malta , gangguan tidur ini dianggap sebagai serangan oleh Haddiela (istri Hares), dewa bangsa Malta yang menghantui orang dengan cara merasuki orang tersebut. Dan untuk terhindar dari serangan Haddiela, seseorang harus menaruh benda dari perak atau sebuah pisau di bawah bantal saat tidur.

- Di budaya New Guinea , fenomena ini disebut Suk Ninmyo. Ini adalah pohon keramat yang hidup dari roh manusia. Pohon keramat ini akan memakan roh manusia di malam hari agar tidak menggangu manusia di siang hari. Namun, seringkali orang yang rohnya sedang disantap pohon ini terbangun dan terjadilah sleep paralysis

Kamis, 16 Mei 2013

HATI-HATI PENISBATAN NAMA !

Banyak wanita muslimah setelah menikah, lalu menisbatkan namanya dengan nama suaminya, misalkan:
Maryani menikah dgn Amiruddin, kemudian ia memakai nama suaminya sehingga namanya menjadi Maryani Amiruddin.
Bagaimana hukum Islam mengenai perihal penamaan ini?

Dalam ajaran Islam, Hukum Penamaan adalah hal yang penting. Setiap pria ataupun perempuan hanya diperbolehkan menambahkan “NAMA AYAHnya” di belakang nama dirinya dan mengHARAMkan menambahkan nama lelaki lain selain ayahnya di belakang namanya, meskipun nama tersebut adalah nama suaminya.

Karena dalam Islam. Nama lelaki di belakang nama seseorang berarti keturunan atau anak dari lelaki tersebut. Sehingga, tempat tersebut hanya boleh untuk tempat nama ayah kandungnya sebagai penghormatan anak terhadap orang tua kandungnya.

Berbeda dgn budaya barat, seperti istrinya Bill Clinton: Hillary Clinton yang nama aslinya Hillary Diane Rodham; istrinya Barrack Obama: Michelle Obama yang nama aslinya Michelle LaVaughn Robinson, DLL.

Hadist mengenai perihal penamaan ini sangat SHAHIH. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yg mengaku sebagai anak kepada selain bapaknya atau menisbatkan dirinya kpd yg bukan walinya, maka baginya laknat ALLAH, malaikat, dan segenap manusia. Pada hari Kiamat nanti, ALLAH tidak akan menerima darinya ibadah yang wajib maupun yang sunnah”
(HR. Muslim dlm al-Hajj (3327) dan Tirmidzi)

Rabu, 15 Mei 2013

JIKA IA BUKAN JODOHKU, YA ALLAH

Jika dia bukan jodohku, Ya Allah... pudarkanlah keindahan wajahnya dari pandanganku... aku tak ingin mencintai orang yang salah, sungguh... walaupun melupakannya sangat menyakitkan... aku berusaha untuk sanggup... gugurkanlah satu-persatu dengan perlahan semua kenangan yang senantiasa melekat erat dalam ingatanku... karena jika semuanya terhapus dalam waktu sekejap, aku takut itu akan menyiksa diriku sendiri...

Jika dia bukan jodohku, Ya Allah... bantulah aku untuk mencabut perasaan tak biasa ini dari hatiku... aku akan merasa bersalah dan mengutukuki diri jika dia yang kini bersemayam anggun di hatiku bukanlah qawwamku... aku sadar itu tidaklah mudah karena akarnya terlanjur membumi di hatiku... tapi, demi keridhoan-Mu, apa yang tidak akan aku lakukan ?

Jika dia bukan jodohku, Ya Allah... kumohon, jangan hadirkan sosoknya lagi dalam mimpi-mimpi malamku... karena itu hanya membuatku semakin berandai-andai dan lalai dari mengingat-Mu...

Jika dia bukan jodohku, Ya Allah... jauhkanlah, sejauh yang aku butuhkan untuk menjadikan namanya terdengar biasa saja di pendengaranku... karena sungguh, atas perasaan ini aku tak mampu tenang bila mendengar namanya...

Jika dia bukan jodohku, Ya Allah... jauhkanlah, sejauh yang aku butuhkan untuk menjadikan wajahnya terlihat biasa saja bagi netraku... karena sungguh atas perasaan ini hatiku tak bisa bergetar wajar bila memandang wajahnya...

Dan jika dia bukan jodohku, Ya Allah... dekatkanlah qawwamku padaku, agar aku tak menebak-nebak terlalu lama...

Aamiin...

Jumat, 10 Mei 2013

STATUS FACEBOOKMU HARGA DIRIMU, RENUNGAN DI BALIK LAYAR FACEBOOK

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...

Saya tertegun membaca note seorang teman yang dikutipnya dari ISLAMIC LIBRARY “Ketika Iffah mulai luntur” (dibalik fenomena facebook). Sebuah note yang mengusik harga diri, moral etik dan kesantunan dalam komunikasi komunal. Wajah facebook semakin menampilkan mike up penggunanya yang tak terhingga.

Sebagai sebuah fenomena yang rata menggejala, facebook semakin bergeser dari sekedar alternatif jalinan komunikasi di dunia maya. Ada user yang begitu cerdas memanfaatkan statusnya untuk menyampaikan pesan yang bermanfaat. Menjadikannya sebagai alat penggerak solidaritas yang massif untuk menghimpun dukungan atas penderitaan orang lain.

Ada yang mendisainnya sebagai link dakwah dan pesan Islam rahmatan lil alamin atau aktifitas lain dalam kerangka amar ma’ruf nahyi munkar. Alhamdulillah, terhadap yang demikian ini, kita patut bersyukur dan mengapresiasinya dengan tulus.

Ada pula user yang menjadikan wallnya bagai “tembok ratapan” atas apa yang dialaminya seharian begitu naif. Ada yang sekedar iseng mengumbar kata yang tidak jelas apa makna dibalik apa yang ia tulis.

Yang lebih dari itu, ada pula facebooker yang memanfaatkan status pertemanan mayanya sebagai alat mengelabui orang lain.

Bahkan ada yang sengaja memasang “jerat” untuk orang yang dibidiknya. Terhadap yang demikian, sangat terasa bahwa pertemanan di dunia maya hanyalah mendiskon waktu tanpa mendapatkan manfaat apa-apa selain kesenangan semu belaka. Bahkan bisa jadi, facebook tak ubahnya seperti menggali lubang ”sial” bagi penggunanya.

Yang cukup rawan adalah fasilitas audio visual di facebook. Memang, video, film atau gambar, membuat pesan yang ditampilkan di wall begitu jelas dan hidup. Dalam hitungan detik pesan itu diterima ke seberap pun jumlah relasi dalam pertemanan di account facebook.

Namun lagi-lagi, ada video atau potongan film atau gambar yang sangat kental nuansa moral etiknya. Ada pula yang sangat rendah nilai moral etiknya. Maka facebook, seperti sebilah pisau bermata dua. Note teman saya itu membuat saya tersadarkan akan hal itu. Katanya, “STATUS FB KAMU … HARGA DIRIMU”. Sebuah catatan menyindir dan menohok atas status pertemanan di dunia maya.

Berteman pada dasarnya adalah naluri. Siapapun memiliki kecenderungan mencari teman, menerima teman dan ingin diterima dalam status pertemanan. Sebab sifatnya yang naluriah (fitrah) itu, Islam mengajarkan agar pertemanan hendaknya diikat dalam bingkai saling menghormati, menghargai dan masing-masing pihak menjaga kehormatan pribadi orang lain dalam jalinan pertemanannya.

Bahkan sangat dianjurkan apabila memilih atau menerima teman diniatkan untuk menjalin sillaturrahim dan persaudaraan. Inilah kerangka dasar pertemanan yang patut dikembangkan ddan diindahkan.

Rambu-rambu jalinan pertemanan yang sehat dan hanif sebenarnya sudah sangat jelas kita miliki dalam khazanah Islam; dien yang kita junjung kemuliaannya. Begitu juga dari sisi kejiwaan maupun nilai-nilai moral. Baik nilai-nilai moral yang berkembang di masyarakat (sosial), apatah lagi nilai-nilai Islam sebagai nilai yang paling luhur dalam pola hubungan antar individu seperti telah disinggung.

Seyogyanya, seorang facebooker muslim atau muslimah harus setia menampilkan nilai-nilai Islami dan mengembangkannya setiap kali berinteraksi dengan teman di dinding facebooknya. Namun kesadaran demikian belumlah merata dipahami setiap kita.

Memang bagian dari sifat bawaan dalam konteks naluri berteman, manusia memiliki kecenderungan yang beragam. Seseorang memilih teman akan selalu mengikuti kata hati dan kecenderungan yang ada pada dirinya. Setiap orang pastilah begitu. Tetapi kepastian itu beraneka ragam bergantung masing-masing pribadi.

Maka dapatlah dimaklumi apabila ada yang menolak berteman dengan seseorang karena menurutnya tidak sesuai dengan type atau selera kecenderungannya. Sebaliknya, ada orang yang baru beberapa saat berkenalan telah merasa akrab sebab keduanya merasa memiliki kesamaan dalam beberapa hal. Benarlah isi dari sebuah riwayat yang menyatakan:

”Ruh-ruh manusia tersusun laksana prajurit yang berbaris. Mana yang saling kenal (cocok/sesuai/se-ideologi) akan saling berpadu. Dan mana yang saling mengingkari akan berselisih/berpisah.” (HR. Al-Bukhari).

Riwayat ini bukan saja menjelaskan fakta kecenderungan setiap orang dalam memilih teman. Tetapi menjadi dasar untuk mencermati ke mana arah pertemanan itu dibawa. Riwayat ini hemat saya bersesuaian dengan satu riwayat yang menyatakan bahwa:” Setiap yang dilahirkan mengikut fitrah, kemudian ibu bapaknya menjadikannya Yahudi atau Nasrani ataupun Majusi”.

Dengan kata lain, seseorang membawa kecenderungan berteman sejak lahir kepada siapa yang cocok dengannya berteman. Dan kecenderungannya semakin berkembang sebab lingkungan pertemanannya mendukung penuh disebabkan persamaan karakter yang melekat pada jiwanya. Apabila lingkungan pertemanannya bernuansa tauhid, maka besar kemungkinan tauhidnya berkembang subur.

Tetapi ketika lingkungannya adalah jahil, tidak tertutup kemungkinan ia menjadi layaknya manusia jahiliyah. Karena itu, idiologi seorang teman patut dicermati.

Sebagaimana kita ketahui, sebuah idiologi akan mengikat seseorang dengan amat sangat kuat. Idiologi itu akan mewarnai pola pikir, pola ucap, pola baca, pola tulis dan segala relasinya yang kemudian menjadi pola dalam setiap interaksinya. Sangat mungkin sekelompok orang akan berteman secara komunal dan akrab karena idiologi marxis yang sama-sama mereka anut.

Begitu juga orang yang berpaham pluralis, liberalis atau skuleris akan saling merasa cocok satu sama lain karena sebab yang sama. Maka tidaklah aneh, apabila ada pribadi yang merasa risih berdekatan dengan penjudi, pemabuk atau pezina. Bahkan ia ingin berlari sejauh-jauhnya dari mereka lantaran dirinya lebih banyak berkumpul dan merasa dekat dengan orang-orang yang berakhlak karimah.

Sebaliknya juga begitu. Secara naluriah, remaja pelaku dan pegiat maksiat yang akrab dengan narkoba, seks bebas, diskotik dan hiburan malam akan menghindari remaja masjid yang senang berlama-lama di masjid, doyan ngaji dan memperdalam agama yang menjadi idiologinya.

Alangkah relevannya riwayat Imam Ahmad yang dengan amat jernih menegaskan bahwa teman seperti idiologi. Dinyatakan dalam riwayatnya:

”Seseorang akan mengikuti agama/keyakinan sahabat karibnya. Maka hendaklah setiap orang memperhatikan siapa yang menjadi sahabatnya itu.” (HR. Imam Ahmad).

Catatan teman saya yang mengutif sorotan atas beberapa status yang banyak muncul di layar facebook memang boleh dikata sudah tidak wajar. Bahkan terkesan vulgar dan seronok. Mungkin bagi yang merasa cocok karena memiliki kesamaan kecenderungan, status itu dianggap biasa-biasa saja, wajar dan lumrah.

Tapi ternyata tidak oleh teman saya, dan saya menilainya pun demikian vulgarnya. Namun bisa jadi karena perbedaan karakter dan kecenderungan, yang menilai vulgar itulah yang dituduh memiliki pikiran ngeres, jorok dan seronok.

Cobalah cermati status berikut yang dikutip teman saya dari “Ketika Iffah mulai luntur” (dibalik fenomena facebook). Tertulis status seorang wanita:

“Hujan-hujan malam-malam sendirian, enaknya ngapain ya ….?”

Sekilas, bunyi status seperti ini memang biasa saja apabila hanya untuk dinikmati sendiri oleh penulisnya. Tetapi ketika status seperti itu dibagikan kepada sekian ribu isi kepala, maka segera akan menjadi masalah. Komentar-komentar lah yang mempertegas bahwa status itu mengundang masalah seperti ditulis salah seorang lelaki yang dalam komentarnya:

”mau ditemanin? Dijamin puas deh…” Apa yang Anda bayangkan kemudian? Bukankah coretan dinding seperti ini terkesan liar meskipun dapat ditebak arahnya? Lain hal kalau komentar itu berbunyi misalnya,” minum wedang jahe Mba, pasti menghangatkan”. Atau,” gosok gigi, cuci kaki, ambil selimut tebal, tidur deh”. Bukankah kesan yang ditimbulkannya berbeda dari yang pertama?

Kutipan selanjutnya, seorang wanita lainnya menuliskan statusnya:

“bangun tidur, badan sakit semua, biasa … habis malam jumat ya begini…”. Yang laki-laki tidak kalah hebat menulis statusnya, “habis minum jamu nih…., ada yang mau menerima tantangan? Status dan komentar seperti itu bersahut-sahutan tak terkendali. Sampai kepada status yang berbunyi, “ mau tidur nih, panas banget…bakal tidur pake dalaman lagi nih”.

Status kurang elok seperti ini langsung memancing berpuluh2 komentar datang. Ada komentar yang nakal dan bernada melecehkan juga bermunculan. Maka sebuah status jahil, akan diaminkan dengan bahasa yang jahil pula. Seperti koor paduan suara, saling sambut penuh ”nafsu’ mengumandangkan suaranya.

Tak disadari, status serta komentar seperti itu laksana interaksi persahabatan tanpa hati nurani dan rasa malu. Fenomena di atas menjadi tanda besar bagi facebooker muslim, bahwa hegemoni ‘kesenangan semu’ yang dibungkus dengan ‘persahabatan fatamorgana’ tengah ditampilkan facebook yang melindas semua rasa malu, tata krama dan kehormatan diri. Inikah ciri khas pertemanan maya?

Lalu terngianglah di telinga bait syair yang ditulis sastrawan Taufik Ismail yang dinyanyikan Chrisye. Chrisye memang telah berpulang ke haribaan Allah. Tetapi pesan dalam lagunya seperti tetap hidup dalam konteks menata diri dalam berbagai spektrum. Sangat relevan saat menulis status di facebook yang menyelamatkan.

Akan datang hari ..
Mulut dikunci ..
Kata tak ada lagi ...

Akan tiba masa ..
Tak ada suara ..
Dari mulut kita ...

Berkata tangan kita ..
Tentang apa yang dilakukannya ...

Berkata kaki kita ..
Kemana saja dia melangkahnya ...

Menilik secara jujur riwayat Imam Ahmad di muka, sesungguhnya teman adalah cermin diri setiap orang. Orang yang berkawan karib dengan pribadi seronok, adalah pantulan bayangan atas cermin dirinya. Begitu pun sebaliknya, senang bergaul dekat dengan orang-orang soleh adalah juga bayangan atas dirinya.

Maka kriteria teman baik dan buruk menjadi sangat jelas. Teman baik bagi seorang muslim adalah teman yang bisa menyelamatkan.

Teman yang meneguhkan saat berada di jalan yang lurus dan mengingatkan saat keliru bermain-main di jalan yang salah. Teman baik seperti ini hanya bisa ditemukan pada pribadi yang seiman dan seagama.

Sedangkan teman buruk adalah teman yang menjerumuskan pada kehinaan. Teman yang menjauh saat ingat pada kebaikan dan amal saleh, tetapi mengajak semakin jauh tersesat di saat terlena pada kedurhakaan dan maksiat.

Dengan demikian, berhati-hati memilih teman jauh lebih bijak dari sekedar alasan memperbanyak teman tanpa memilah dan memilih siapa di antara semuanya yang layak dijadikan sebagai teman.

Apabila diri kita dianggap sebagai teman, tolonglah teman yang dizalimi dengan memberikannya perlindungan dari kezaliman.
Tolong pula teman yang zalim dengan menghentikan perbuatan zalimnya.

Dengan begitu kita telah menjadi teman yang baik. Teman yang bukan semata-mata menunjukkan jalan ke surga, tetapi juga teman yang mampu menyelamatkan sahabt dari jilatan api neraka meskipun sebelah kakinya telah tercebur ke jurangnya yang menganga.

Duhai sahabat, mari menulis, menulis yang menyelamatkan ..
Mari membaca, membaca yang mencerdaskan ..
Mari berbagi, berbagi yang memuliakan ...

KERAS DAN LEMBUT KEPADA DIRI SENDIRI

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Sebuah kisah yang sangat bagus untuk memacu diri agar bisa bersikap "keras dan lembut pada diri sendiri" ...
Hari ini anak kedua saya, Nasywa, mogok sekolah. Sambil menangis dia bilang “capek, jalannya jauh!”. Istri saya juga tidak terlalu kuat melihat air matanya, dia juga ikutan berurai air mata.

Memang sekolahnya cukup jauh, bukan hanya untuk anak berumur 3,5 tahun seperti Nasywa, bahkan untuk ukuran orang dewasa. Jarak yang harus kami tempuh dengan jalan kaki dari rumah ke sekolahnya kurang lebih 2,5KM, total sekitar 5KM setiap hari Nasywa harus berjalan kaki.

Di kampus saya ceritakan hal ini pada teman dari Minnesota. Dia malah mengatakan perjalanan kami belum seberapa, karena anak tetangganya yang kelas 1 SD harus berjalan kaki sejauh 7KM atau 14KM setiap harinya. Dan itu bukan satu dua anak katanya, melainkan banyak yang seperti itu. Rupanya berjalan kaki untuk jarak yang jauh adalah hal biasa di sini.

Saya perhatikan, anak-anak di Tokyo memang tidak pernah dimanja orang tuanya. Pernah di kereta, ada anak lebih kecil dari Nasywa tertidur, ketika kereta sampai, dia dibangunkan dan disuruh jalan oleh orang tuanya.

Sementara saya memilih menggendong Nasywa yang juga tertidur di kereta. Pernah juga saya melihat anak kecil menangis minta gendong karena lelah berjalan, tapi orang tuanya lebih memilih berhenti dan membiarkan anak itu istirahat sebentar untuk kemudian melanjutkan perjalanan.

Orang jepang lebih memilih membantu anaknya untuk mampu menolong dirinya sendiri dari pada harus memberikan pertolongan secara langsung. Mereka mengajarkan anak-anak mereka untuk mandiri dan bersikap keras pada dirinya sendiri. Bahkan mereka di ajarkan untuk tidak mentolelir rasa lemah dan lelah meski penuh air mata.

Saya teringat pesan teman saya saat bertemu dalam sebuah acara di Yogya beberapa tahun lalu. Dia mengingatkan “kalau kita keras pada diri sendiri, dunia akan lembut pada kita. Sebaliknya, kalau kita lembut pada diri sendiri, dunia akan keras pada kita”.

Awalnya saya tidak terlalu memikirkan perkataan ini, namun belakangan, dalam perjalanan kehidupan yang saya lalui, saya menemukan banyak kebenaran dalam pesan ini.

Saya teringat teman saya saat SMA dulu, waktu kami ajak belajar bersama dia memilih main bola, nonton TV atau pergi ke dindong (game center zaman dulu). Dia memilih bersikap lembut, memanjakan dirinya dengan berbagai hiburan, dari pada harus bersikap keras untuk menahan kantuk, melawan malas, dan berusaha belajar keras.

Saat reuni, teman saya tadi banyak bercerita mengenai kerasnya kehidupan, Sampai hari ini dia selalu menyesal, mengapa dulu lebih memilih jalan yang “menyenangkan”.

Dia selalu bilang, “benar kata pak Sri (guru bahasa kami), berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”.

Saya melihat orang-orang di jepang telah dilatih untuk bersikap keras pada diri sendiri sejak kecil. Mereka disiplin, gigih dan pekerja keras. Mereka berusaha untuk mampu mengalahkan segala ketidakmampuan mereka, pantang menyerah untuk mencapai apa yang ingin mereka capai.

Mereka berfikir dan bekerja keras untuk menaklukan kondisi alam yang tak bersahabat, mengatasi berbagai halangan cuaca dan munundukkan gempa.

Kini, dunia sangat ramah pada mereka, rela memberikan apa saja yang mereka tidak punya. Negeri mereka menjadi tempat yang nyaman untuk dihuni. Mereka mendapatkan sumber energy dengan mudah dan murah dari Indonesia, sementara kita sebagai pemilik malah tak mampu menikmatinya.

Mereka nikmati produk-produk pertanian dan perikanan terbaik dari Indonesia, sementara rakyat kita justru tak pernah menemukannya.

Benarlah ketika Allah SWT mengatakan, ”Dan bahwasannya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasannya usahanya itu kelak akan diperlihatkan kepadanya.”(QS.An-Najm:39-40).

Hari ini masyarakat jepang menikmati segala keberlimpahan, tentu ini adalah hasil dari apa yang telah mereka kerjakan. Jika hari ini Allah memperlihatkan wajah alam yang tak bersahabat dengan bangsa kita, dunia yang penuh bencana, kehidupan yang keras dan penuh air mata, boleh jadi ini juga hasil dari pilihan kita sendiri.

Semoga bangsa kita mau segera berubah menjadi bangsa perkasa, yang tidak gampang menyerah, tidak gampang dikalahkan oleh rasa kantuk dan malas, tidak mudah takluk oleh rasa lelah, tidak gampang tunduk oleh perasaan lemah dan tak berdaya, tidak mudah bertekuk lutut oleh uraian air mata.

Dalam salah satu syairnya Iwan Fals pernah mengatakan, “Jalan masih teramat jauh, tak mungkin berlabuh, bila dayung tak terkayuh.”

Ya .. jalan masih teramat jauh bagi bangsa kita untuk bisa menikmati segala keberlimpahan yang kita punya, namun kita tetap harus berani melangkah, karena hanya dengan begitu kita bisa sampai di tujuan.

Agaknya saya harus mengatakan hal ini pada anak saya, semoga dia mau berusaha keras untuk melajutkan perjalanannya yang masih sangat panjang dan penuh tantangan. Aamiin ...

- Oleh : Mukhamad Najib -

Wallahua’lam bish Shawwab ....
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
 

Kamis, 09 Mei 2013

107 CARA MEMBUAT KITA SEMANGAT SHOLAT MALAM



Shalat malam adalah jalan bagi orang-orang shalih sepanjang masa. Karena shalat malam dilakukan di saat manusia tertidur pulas, maka tidak semua orang dapat melakukannya sama sekali atau tidak dapat melakukannya secara istiqamah. Kerap kali jiwa dihinggapi rasa malas dan tidak bersemangat. Berikut ini adalah 107 cara yang akan membuat anda giat dan bersemangat dalam melakukan shalat malam, dengan izin Allah:

1. Ikhlas karena Allah Ta'ala dalam menunaikan shalat malam.
2. Merasa dipanggil oleh Allah yang Maha Mulia untuk shalat malam.
3. Rasulullah memanggilmu untuk shalat malam.
4. Mengetahui sejauh mana para salaf merasakan kenikmatan dalam shalat malam.
5. Tidur di atas sisi tubuh sebelah kanan.
6. Memahami bahwa shalat malam adalah salah satu faktor yang dapat menghilangkan kelalaian hati.
7. Sadar bahwa Allah Ta'ala melihat dan mendengar shalatmu di malam hari.
8. Mengetahui sejauh mana kesungguhan Rasulullah dalam shalat malam.
9. Memperhatikan sifat-sifat orang yang bersungguh-sungguh di malam hari.
10. Berdo'a kepada Allah Ta'ala agar memudahkanmu shalat malam.
11. Tidur dalam keadaan suci.
12. Mengetahui bahwa Allah Ta'ala tertawa senang kepada orang yang shalat malam.
13. Mengetahui bahwa Nabi tidak pernah meninggalkan shalat malam walau dalam keadaan sakit.
14. Mengetahui sejauh mana kesungguhan para sahabat dalam shalat malam.
15. Tidur awal setelah shalat isya'.
16. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab keberuntungan dengan mendapatkan bidadari bermata cantik.
17. Tidur dengan niat bangun untuk shalat malam.
18. Mengetahui bahwa Allah Ta'ala membanggakan orang yang shalat malam di hadapan para malaikat-Nya.
19. Mengetahui bahwa Nabi tidak pernah meninggalkan shalat malam walau di medan jihad.
20. Menjauhi dosa dan kemaksiatan.
21. Menjaga dzikir-dzikir syar'i sebelum tidur.
22. Mengetahui pahala besar yang disediakan oleh Allah Ta'ala bagi orang yang ahli shalat malam.
23. Rasulullah tidak pernah meninggalkan shalat malam sekalipun dalam keadaan bepergian.
24. Mengetahui sejauh mana kesungguhan wanita salaf dalam shalat malam.
25. Mengetahui sejauh mana langka dan asingnya orang yang shalat malam.
26. Memahami bahwa shalat malam adalah sebab kebahagiaan hati dan kelapangan dada.
27. Menjauhi banyak makan dan minum.
28. Mengetahui bahwa Nabi mendidik istri-istrinya untuk shalat malam.
29. Mengetahui sejauh mana perhatian para umara' dan khulafa' akan shalat malam.
30. Menyadari bahwa setan senantiasa berusaha menghalangimu dari shalat malam.
31. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab kemenangan atas musuh-musuh dalam medan jihad.
32. Tidak berselimut dengan selimut yang banyak saat tidur.
33. Mengetahui bagaimana Nabi mendidik putri-putri beliau untuk shalat malam.
34. Merenungkan munajat ahli shalat malam kepada Rabb mereka.
35. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab keselamatan dari api neraka.
36. Tidak berlebih-lebihan dalam tidur.
37. Mengetahui wasiat-wasiat salaf tentang shalat malam.
38. Introspeksi diri dan mencelanya ketika meninggalkan shalat malam.
39. Mengetahui bahwa Rasulullah mengajak kita untuk berlomba-lomba dalam shalat malam.
40. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab keberuntungan untuk mendapatkan sorga.
41. Memerangi nafsu dan kebenciannya terhadap shalat malam.
42. Menjaga dzikir-dzikir syar'i saat terbangun atau bangun dari tidur.
43. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab yang meringankan kesusahan saat berdiri panjang di hari kiamat di padang makhsyar.
44. Mengetahui bahwa Nabi mencari-cari para sahabatnya dan membangunkan mereka untuk shalat malam.
45. Mengetahui sejauh mana kesedihan dan tangisan para salaf saat kehilangan shalat malam.
46. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab dihapusnya dosa-dosa.
47. Memperhatikan makanan yang halal.
48. Saling mewasiatkan untuk shalat malam.
49. Mengetahui bagaimana para salaf saling memberi wasiat di antara mereka untuk shalat malam.
50. Mengetahui bahwa shalat malam adalah kemuliaan yang sebenarnya bagi seorang mukmin.
51. Mengetahui sejauh mana kesungguhan para ulama dalam shalat malam.
52. Mendidik jiwa untuk memiliki cita-cita yang tinggi dan menggantungkannya dengan tempat yang tinggi.
53. Mengetahui bahwa shalat malam adalah hubungan langsung dengan Allah Ta'ala.
54. Menghadirkan sorga dan kenikmatannya.
55. Memercikkan air di wajah saat bangun untuk shalat malam.
56. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab khusnul khatimah.
57. Mengetahui bagaimana para salaf lebih mengutamakan shalat malam daripada bercengkerama dengan istri dan anak-anak.
58. Menuduh diri sendiri telah sembrono terhadap shalat malam.
59. Menghadirkan kengerian neraka dan adzabnya dalam ingatan.
60. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab dikabulkannya do'a.
61. Bersiwak saat bangun untuk shalat malam.
62. Mengetahui bahwa rutin melakukan shalat malam adalah sebab meninggalkan dosa-dosa.
63. Mengetahui bagaiman wanita salaf membangunkan suami-suami mereka untuk shalat malam.
64. Menghukum diri karena meninggalkan shalat malam.
65. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab teguh di atas jalan istiqamah.
66. Zuhud di dunia.
67. Kadang-kadang shalat malam berjama'ah.
68. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab keberuntungan dengan mendapatkan kecintaan Allah Ta'ala.
69. Menjauhi banyak tertawa dan perbuatan sia-sia.
70. Para salaf tidak menginginkan kehidupan kecuali untuk shalat malam.
71. Menggantungkan diri dengan akhirat.
72. Mengetahui bawa shalat malam adalah sebab kewibawaan dan cerahnya wajah.
73. Membatasi angan-angan dan memperbanyak ingat mati.
74. Mengetahui bahwa shalat malam adalah penolong dalam menghadapi beban dan kesulitan hidup yang besar.
75. Membangunkan istri dan keluarga untuk shalat malam.
76. Mengetahui bahwa shalat malam akan memberikan syafaat kepada pelakunya pada hari kiamat.
77. Para salaf merasa sedih karena kehilangan shalat malam sementara mereka dalam keadaan sakarat.
78. Mendidik jiwa untuk berlomba-lomba dalam ketaatan.
79. Mengetahui bahwa orang yang melakukan shalat malam lebih diutamakan di tengah manusia daripada yang lain.
80. Mengingat kubur dan kengeriannya.
81. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab keberuntungan mendapatkan rahmat Allah.
82. Menyuruh orang lain agar membangunkanmu untuk shalat malam.
83. Para salaf bergembira dengan datangnya malam hari, dan bersedih dengan perpisahan dengannya.
84. Rutin dan terus menerus shalat malam.
85. Menghadirkan kiamat dan kengeriannya dalam ingatan.
86. Memulai shalat malam dengan dua rakaat ringan... Para salaf saling membagi shalat malam di antara mereka.
87. Mengetahui pentingnya saat-saat di waktu malam dan di waktu sahur.
88. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab tertolaknya penyakit dari badan.
89. Bertingkat atau bertahap dalam jumlah rakaat dan lamanya berdiri.
90. Para salaf menjaga shalat malam sekalipun dalam keadaan sakit.
91. Mengetahui bahwa para malaikat akan mendengar orang yang shalat di malam hari.
92. Mengetahui bahwa shalat malam adalah pendidikan Ikhlas bagi jiwa.
93. Para salaf mendidik istri-istri, dan ibu-ibu mereka untuk shalat malam.
94. Mengetahui bahwa shalat malam adalah disyari'atkan sekalipun pada umat-umat terdahulu.
95. Menggunakan sesuatu yang bisa menolak kantuk dari seseorang yang shalat.
96. Mengetahui bagaimana salaf mendidik anak-anak mereka untuk shalat malam.
97. Mengetahui bahwa hewa-hewan berdzikir kepada Allah Ta'ala sementara engkau dalam keadaan tidur.
98. Mengetahui bahwa shalat malam adalah membersihkan jiwa dari penyakit dan hamanya.
99. Mengetahui bagaimana salaf mendidik tamu-tamu mereka untuk shalat malam.
100. Melakukan shalat malam dengan cara bergantian antara berdiri dan duduk.
101. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebuah tarbiyah bagi jiwa untuk tertambat dengan tempat yang tinggi.
102. Mengetahui bagaimana salaf mendidik murid-murid mereka untuk shalat malam.
103. Mengetahui bahwa shalat malam adalah sebab taufik, kemudahan dan pemahaman.
104. Mengqadha shalat malam di siang hari jika kehilangan shalat malam karena udzur.
105. Para salaf menjaga shalat malam sekalipun dalam keadaan safar.
106. Memperhatikan tidur siang.
107. Mengetahui keutamaan shalat malam atas shalat siang.

(Dari kitabKaifa Tatahammas li Qiyamil lai, Ibrahim Sarhan

Share jika bermanfaat..

Minggu, 05 Mei 2013

RAHASIA PENTING DI BALIK SUJUD SHOLAT

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Seorang doktor di Amerika telah memeluk Islam kerana beberapa keajaiban yang ditemuinya dalam penyelidikannya. Dia amat kagum dengan penemuan tersebut, sehingga tidak dapat diterima oleh akal fikiran.

Dia adalah seorang doktor neurologi. Setelah memeluk Islam, dia amat yakin akan pengobatan secara Islam dan dengan itu telah membuka sebuah klinik yang bertemakan "Pengobatan Melalui Al-Quran".

Kajian pengobatan melalui Al-Quran membuatkan obat-obatannya berpatokan apa yang terdapat di dalam Al-quran. Diantara cara-cara yang digunakan adalah berpuasa, mengkonsumsi madu, biji hitam (blackseed) dan sebagainya.

Apabila ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam, maka doktor tersebut memberitahu bahwa semasa beliau melakukan kajian urat saraf, terdapat beberapa urat saraf di dalam urat manusia yang tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal.

Setelah membuat kajian yang memakan waktu cukup lama, akhirnya beliau mendapati bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia melainkan pada saat seseorang itu sedang sujud ketika mengerjakan Sholat.

Urat tersebut memerlukan darah hanya untuk beberapa saat saja. Yakni, darah hanya akan memasuki urat tersebut mengikut kadar Sholat waktu yang diwajibkan oleh Islam.

Columbia University State pernah melakukan penelitian tentang otak. Ternyata, di otak terdapat sebuah bagian yang tidak teraliri darah. Tapi, bagian tersebut dapat teraliri darah bila kita melakukan gerakan khusus seperti sujud yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu.

Walaupun tidak menyebutkan secara gamblang tentang waktu-waktu tersebut, tapi waktu-waktu tersebut berada sekitar Sholat Lima Waktu yang kita (Umat Islam) lakukan setiap hari. Efek dari teraliri-nya bagian dari otak tersebut adalah dapat membuat kerja otak menjadi maksimal. Sehingga, kemampuan otak dalam bekerja (seperti, menghitung, menghapal, belajar dan lain-lain) bisa lebih baik dan tentunya menambah kecerdasan otak kita.

Begitulah keagungan ciptaan Allah. Jadi barang siapa yang tidak menunaikan Sholat, maka otaknya tidak akan dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal.

Dengan demikian, kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut agama Islam 'sepenuhnya' kerana sifat fitrah kejadiannya memang telah dikaitkan oleh Allah dengan agama-Nya yang indah ini.

Kesimpulannya: Makhluk Allah yang bergelar manusia yang tidak Sholat, apalagi yang tidak beragama Islam, walaupun akal mereka berfungsi dengan secara normal tetapi sebenarnya dalam sesuatu keadaan mereka akan kehilangan keseimbangan dalam membuat keputusan yang normal. Terbukti kembali jika kitalah sebenarnya yang memiliki dasar darah yang baik, ketimbang pemeluk agama lain.

Justru itu, tidak heranlah jika manusia ini kadang kala tidak segan-segan untuk melakukan perkara-perkara yang bertentangan dengan fitrah kejadiannya, walaupun akal mereka mengetahui bahwa perbuatan yang akan dilakukan itu adalah salah dengan kehendak mereka.

Inilah adalah menggambarkan ketidak mampuan otak mereka untuk mempertimbangkan akan perbuatan mereka itu secara lebih normal. Maka dari itu tidak heran timbulnya bermacam-macam gejala-gejala sosial masyarakat masa kini. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama mengambil hikmah dari kisah di atas.

Wallahu’alam bishshawab, ..

Jumat, 03 Mei 2013

SEPULUH SEBAB DOA TIDAK DIKABULKAN ALLAH

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Dikisahkan bahwa suatu hari, Ibrahim bin Ad-ham melintas di pasar Bashrah, lalu orang2 berkumpul mengerumuninya seraya berkata, “Wahai Abu Ishaq, apa sebab kami selalu berdoa namun tdk pernah dikabulkan.?” 

Ia menjawab, “Karena hati kalian telah mati oleh 10 hal: ..

1. Kalian mengenal ALLAH tetapi tidak menunaikan hak-NYA ...

2. Kalian mengaku cinta Rasulullah tetapi meninggalkan sunnahnya ...

3. Kalian membaca al-Qur’an tetapi tidak mengamalkannya ...

4. Kalian memakan nikmat2 ALLAH SWT tetapi tidak pernah pandai mensyukurinya ...

5. Kalian mengatakan bahwa syaithan itu adalah musuh kalian tetapi senang mendengar mengikuti bisikannya ...

6. Kalian katakan bahwa surga itu adalah haq tetapi tidak pernah beramal untuk menggapainya ...

7. Kalian katakan bahwa neraka itu adalah haq tetapi tidak mau lari darinya ...

8. Kalian katakan bahwa kematian itu adalah haq (benar adanya) tetapi tidak pernah menyiapkan diri untuknya ..
.
9. Kalian bangun dari tidur lantas sibuk memperbincangkan aib orang lain tetapi lupa dengan aib sendiri ...

10. Kalian kubur orang2 yg meninggal dunia di kalangan kalian tetapi tidak pernah mengambil pelajarani dari mereka" ...

(Mi’ah Qishshah Wa Qishshah Fii Aniis ash-Shaalihiin Wa Samiir al-Muttaqiin karya Muhammad Amin al-Jundi, Juz.II, hal.94).

... "Allahumma ya Allah bimbinglah agar kami semakin TAAT padaMU & DOA kami KAU ijabah ... aamiin .." ...

Wallahu’alam bishshawab

14 KEUTAMAAN SHALAT MALAM (TAHAJJUD)

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Pada kesempatan ini akan diuraikan mengenai 14 keutamaan sholat malam. Banyak hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan fadillah dan keutamaan sholat malam diantaranya : ..

Pertama : Sholat malam adalah ibadah yang biasa dikerjakan orang-orang sholeh, ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT, penghapus berbagai kesalahan dan pencegah dari perbuatan dosa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

"Hendaklah kalian sholat malam, karena sholat malam adalah kebiasaan yang dikerjakan orang-orang sholeh sebelum kalian, ia adalah ibadah yang mendekatkan diri kepada Rabb kalian, penghapus berbagai kesalahan dan pencegah perbuatan dosa." (HR. Tirmidzi)

Kedua : Sholat malam merupakan sholatnya para abraar (orang-orang yang banyak berbuat kebaikan), Nabi SAW jika mendoakan salah seorang diantara sahabat beliau berkata :

"Semoga Allah menjadikan atas kamu sholatnya orang-orang yang banyak berbakti, mereka sholat di malam hari dan berpuasa di siang hari, mereka tidak mempunyai dosa dan tidak pula melakukan kejahatan." (HR. Abd al-Humaid dan abd-Dhiyaa' al Maqdisi dan disahihkan oleh Syeikh al-Albani r.a [silsilah al-Ahadits ash-Shahiihah no : 1810])

Ketiga : Sholat malam adalah sholat yang disaksikan (masyhudah). Rasulullah SAW bersabda :

"Sesungguhnya dekat-dekatnya Allah kepada seorang hamba adalah di tengah malam, maka jika kamu mampu tergolong orang-orang yang mengingat Allah pada saat itu, jadilah." (HR. Ibnu Khuzaimah dalam "shahihnya" no : 1085)

Dari Amr bin Abasah r.a. berkata : ..

Aku berkata : Wahai Rasulullah, (bagian) dari malam manakah yang paling didengar (oleh Allah)? beliau bersabda : "Pertengahan malam yang terakhir, maka sholatlah sesukamu, karena sholat tersebut disaksikan dan dicatat hingga kamu sholat subuh." (HR. Abu Dawud)

Hadits Ali bin Abi Thalib r.a., Rasulullah SAW bersabda :

"Sesungguhnya seorang hamba bila bersiwak, lalu berdiri mengerjakan sholat, maka berdirilah seorang malaikat dibelakangnya lalu mendengarkan bacaannya dengan seksama kemudian dia mendekatinya - atau beliau mengucapkan kalimat seperti itu - hingga malaikat itu meletakkan mulutnya di atas mulutmu, maka tidaklah keluar dari mulutnya bacaan Al-Qur'an itu melainkan langsung ke perut malaikat, oleh sebab itu bersihkanlah mulut-mulut kalian untuk membaca Al-Qur'an."

Keempat : Sholat malam salah satu amal yang menyebabkan pelakunya masuk surga berdasarkan sabda Nabi SAW :

"Wahai manusia! Sebarkanlah salam, berilah makan dan sholatlah di malam hari ketika manusia sedang tidur lelap, niscaya kamu masuk surga dengan penuh kedamaian." (HR. Ibnu Majah)

Kelima : Orang yang bangun dari tidurnya untuk mengerjakan sholat niscaya akan terlepas dari ikatan setan, dari Abu Hurairah, 
Rasulullah SAW bersabda :

"Setan mengikat tiga ikatan pada bagian belakang kepala salah seorang di antara kamu ketika tidur, dia mengencangkan setiap ikatan itu (seraya berkata) malam yang panjang bagimu, maka tidurlah! jika ia bangun lalu mengingat Allah, terlepaslah satu ikatan, jika ia berwudhu maka terbukalah satu ikatan lagi, dan jika ia sholat terbukalah sata ikatan lagi, lalu ia menjadi semangat lagi veria dan jika tidak, jiwanya menjadi jelek lagi malas." (HR. Bukhari)

Keenam : Sholat malam sebagai sebab rahmat dan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya, berdasarkan hadits Rasulullah SAW :

"Allah merahmati seorang suami yang bangun dimalam hari lalu dia sholat dan membangunkan isterinya, jika sang istri enggan, ia percikkan air ke wajahnya dan Allah merahmati seorang istri yang bangun di malam hari lalu dia sholat dan membangunkan suaminya jika suaminya enggan, dia percikkan air pada wajahnya." (HR. Abu Dawud)

Hadits ini sebagai anjuran untuk membangunkan isteri/keluarga agar mengerjakan sholat malam.

Ketujuh : Orang yang mengerjakan sholat malam memperoleh cinta Allah, dari Abu Darda' r.a. berkata Nabi SAW bersabda :

"Tiga golongan yang Allah mencintai dan tertawa kepada mereka serta memberi mereka berita gembira; orang yang manakala ada sekelompok pasukan terbuka peluang perang, dia berperang di belakang barisan pasukan itu dengan dirinya karena Allah SWT, (dia diantara satu dari dua pilihan) terbunuh atau dimenangkan oleh Allah SWT dan dicukupinya, maka Dia berkata :

"Lihatlah kepada hamba-Ku ini, bagaimana ia bersabar dengan dirinya karena Aku. Orang yang mempunyai isteri yang cantik dan kasur yang lembut lagi bagus, lalu dia bangun sholat di malam hari, maka Allah berkata : 

Dia meninggalkan syahwatnya dan mengingat Aku, sekiranya dia mau tentunya dia tidur dan orang yang mana bila dia berada dalam perjalanan bersama para musafir yang bergadang lalu tidur maka dia bangun sholat di akhir malam baik dalam kondisi tidak senang atau senang." (HR. Thabrani)

Delapan : Sholat malam memasukkan seorang hamba tergolong orang-orang yang banyak berdzikir mengingat Allah, berdasarkan hadits Abu Hurairah dan Abu Sa'id al-Khudri r.a., Rasulullah SAW bersabda :

"Apabila seorang suami membangunkan isterinya di malam hari lalu mereka sholat berjama'ah dua raka'at niscaya mereka dicatat tergolong orang-orang yang banyak mengingat (Allah)." (HR. Abu Dawud)

Sedangkan orang yang banyak berdzikir mengingat Allah, akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar di sisi-Nya. Allah SWT berfirman :

"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (Al-Ahzaab : 35)

Sembilan : Orang-orang yang paling mulia di antara umat ini, mereka yang senantiasa mengerjakan sholat di malam hari, Abdullah bin Abbas r.a. meriwayatkan dari Rasulullah SAW beliau bersabda :

"Orang-orang yang paling mulia dari umatku adalah para pembawa Al-Qur'an dan orang-orang yang senantiasa sholat di malam hari." (HR. Ibnu Abid Dun-ya dan al-Baihaqi)

Dalam hadits Sahl bin Sa'ad dia berkata :

"Jibril pernah datang kepada Nabi SAW lalu berkata : "wahai Muhammad! hiduplah sesukamu, sesungguhnya engkau akan mati, berbuatlah sekenhendakmu sesungguhnya engkau akan dibalas dengannya dan cintailah siapa saja yang engkau sukai, sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya, ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mu'min adalah (dengan) sholat malam dan kehormatan/keperkasaan manakala tidak tergantung kepada manusia." (HR. Thabrani)

Sepuluh : Sholat malam sholat yang paling afdhol setelah sholat lima waktu, berdasarkan hadits Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:

"Puasa yang paling afshol setelah puasa ramadhan adalah di bulan Muharram dan sholat yang paling afdhol setelah sholat wajib adalah sholat malam." (HR. Muslim)

Dan Riwayat yang lain beliau bersabda : ...

"Sholat yang paling afdhol setelah sholat wajib adalah sholat di tengah malam." (HR. Muslim)

Sebelas : Orang-orang yang senantiasa sholat malam memiliki surga yang khusus untuk mereka. Dari Abdullah bin Umar dari Nabi SAW bersabda :

"Sesungguhnya di surga ada sebuah ruangan yang mana bagian luarnya dapat dilihat dari dalmnya dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luarnya, Allah menyiapkannya untuk orang yang memberikan makan, melembutkan tutur kata, senantiasa mengikuti sholat dan sholat di malam hari ketika manusia sedang tidur lelap." (HR. Thabrani)

Pada redaksi yang lain berbunyi : ...

"Sesungguhnya di surga itu ada sebuah ruangan yang mana bagian luarnya dapat dilihat dari dalmnya dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luarnya", maka Abu Malik al-Asy'ariy bertanya : "untuk siapakah ruangan itu, wahai Rasulullah? "beliau bersabda : "Untuk orang yang baik pembicaraannya, yang memberikan makan dan sholat di malam hari ketika manusia sedang tidur." (HR. Thabrani)

Dua Belas : Setiap malam ada dua saat, jika seorang hamba berdo'a pada saat tersebut niscaya do'anya terkabul, berdasarkan hadits jabir bin Abdullah r.a. beliau berkata aku mendengar Nabi SAW bersabda :

"Sesungguhnya pada malam hari ada dua saat, tidaklah seorang muslim memohon kepada Allah kebaikan dari urusan dunia dan akhirat bertepatan dengan saat tersebut, melainkan Dia memberikan permohonan dan hal tersebut pada setiap malam." (HR. Muslim)

Tiga Belas : Abdullah bin Mas'ud berkata : ..

"Sesungguhnya Allah tertawa kepada dua orang, seorang yang bangun meninggalkan kasur dan selimutnya di malam yang dingin, lalu ia berwudhu kemudian is sholat, maka Allah SWT berkata kepada para malaikat-Nya : "Apa yang mendorong hamba-Ku ini berbuat demikian? Mereka menuturkan : "(Karena) mengharapkan apa yang ada di sisi-Mu dan takut dari apa yang ada di sisi-Mu", maka Allah-pun berkata : "Sesungguhnya Aku telah memberikan apa yang diharapkannya dan mengamankannya dari apa yang ditakutinya." (HR. ath-Thabrani)

Empat Belas : Orang yang berniat akan bangun di malam hari untuk melaksanakan sholat malam, lalu tertidur maka dicatat baginya pahala sholat malam, dari Abu Darda r.a. berkata, Nabi SAW bersabda :

"Barang siapa mendatangi kasurnya dengan niat akan bangun untuk sholat di tengah malam, kemudian dia tertidur hingga pagi hari, niscaya dicatat baginya niatnya, dan tidurnya sebagai sedekah dari Rabb-nya." (HSR Nasaa'i, Ibn Majah, Ibn Khuzaimah)

Demikianlah 14 keutamaan dari sholat malam, mudah-mudahan kita akan dapat selalu menjaga sholat malam kita.

Wallahu’alam bishshawab, ..